Review Samsung Galaxy Fold Terbaru: Inovasi Layar Lipat yang Kian Matang?

gadget.fin.co.id - 11/06/2025, 10:54 WIB

Review Samsung Galaxy Fold Terbaru: Inovasi Layar Lipat yang Kian Matang?

Samsung Galaxy Fold (Dok. Samsung)

fin.co.id - Review Samsung Galaxy Fold selalu menarik diikuti, apalagi di tengah derasnya persaingan ponsel flagship. Apakah perangkat layar lipat ini kini benar-benar siap menjadi daily driver tanpa kompromi?

Samsung kembali memoles lini Fold terbarunya dengan sejumlah peningkatan dari sisi desain, ketahanan, dan software. Perubahan ini menjadi respons terhadap kritik pengguna di generasi sebelumnya. Hari ini, 11 Juni 2025, mari kita bedah lebih dalam kelebihan dan kekurangan Galaxy Fold generasi terbaru dari kacamata teknis dan pengalaman pengguna.

Desain dan Build Quality: Makin Tipis, Tetap Solid

Salah satu pembaruan paling mencolok di Galaxy Fold terbaru adalah bodinya yang kini lebih tipis dan ringan. Engsel generasi keempatnya terasa jauh lebih kokoh, namun tetap fleksibel. Lipatan di layar utama memang masih terlihat samar, tetapi jauh lebih minim dibanding generasi awal.

Material armor aluminum dan sertifikasi IPX8 tetap dipertahankan, menandakan bahwa Samsung tidak main-main dalam menjadikan Fold sebagai perangkat premium yang tahan pakai untuk jangka panjang.

Advertisement

Layar: Pengalaman Imersif dalam Genggaman

Samsung membekali Fold dengan layar utama Dynamic AMOLED 7,6 inci, refresh rate 120Hz, serta dukungan HDR10+. Layar cover 6,2 inci juga tak kalah impresif, kini lebih responsif dan mendukung multitasking secara seamless. Saat dibuka, sensasi menggunakan tablet dalam genggaman terasa sangat nyaman, baik untuk produktivitas maupun hiburan.

Performa: Chipset Terkencang untuk Multitasking Berat

Menurut laporan dari GSMArena, Galaxy Fold terbaru menggunakan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy yang dioptimalkan khusus untuk performa tinggi. Kombinasi RAM 12GB dan penyimpanan internal hingga 1TB memastikan perangkat ini mampu melibas tugas berat—mulai dari gaming, editing video 4K, hingga split-screen multitasking tanpa lag.

Sistem pendingin yang ditingkatkan juga membuat suhu perangkat tetap stabil, bahkan dalam sesi intensif.

Kamera: Lebih Konsisten, Tapi Masih Bukan yang Terbaik

Sektor kamera memang bukan kekuatan utama Fold, tapi hasil jepretan dari kamera utama 50MP, ultra-wide 12MP, dan telephoto 10MP tetap kompetitif. Untuk penggunaan sehari-hari, hasil fotonya tajam dan warna natural, meski dalam kondisi low-light masih belum bisa menandingi Galaxy S Ultra series.

Fitur FlexCam memungkinkan pengguna mengambil foto dari berbagai sudut dengan mudah saat layar dilipat sebagian—fitur ini cocok untuk vlogging dan panggilan video.

Baterai dan Daya Tahan: Cukup untuk Sehari, Tapi Bukan yang Terbaik

Dibekali baterai 4.400mAh dengan dukungan fast charging 25W, Galaxy Fold mampu bertahan seharian dengan penggunaan normal. Namun, intensitas multitasking di layar utama bisa membuat konsumsi daya lebih boros. Wireless charging dan reverse charging tetap tersedia, meski kecepatannya belum mengalami peningkatan signifikan.

Kesimpulan: Galaxy Fold Kini Lebih Matang, Tapi Masih Niche

Review Samsung Galaxy Fold kali ini menunjukkan kemajuan signifikan dari generasi ke generasi. Dari sisi desain, performa, hingga multitasking, Fold semakin mendekati definisi ponsel futuristik yang bisa diandalkan. Namun, dengan harga yang masih tinggi dan kamera yang belum menyamai flagship konvensional, perangkat ini tetap cocok untuk pengguna yang ingin pengalaman berbeda dan siap berinvestasi lebih.

Jika kamu mencari smartphone inovatif dengan kemampuan setara tablet, Galaxy Fold terbaru layak masuk wishlist. Tapi jika kamera dan daya tahan baterai jadi prioritas utama, mungkin kamu harus mempertimbangkan seri lain. (*)

Sigit Nugroho
Penulis